Jatuh, terluka, terhempas
Jatuh karena cinta, bangkit demi cinta
Tiada sangka di balik meronanya senja ada setitik hujan yang merusak bahagia
Termenung aku di balik jaket tebal bertuliskan cinta
Di Bumi Pertiwi tercinta
Yang kujanji bersama
Terluka karenaku, terobati karenamu
Bumi Pertiwi saksi bisu cintaku
Cinta putih, suci, yang kujaga untukmu
Hingga esok tiada pun tetap abadi atas nama cintaku padamu
Terhempas
Terbuang
Terusir
Terasing
Terhempas demi menjaga cintaku untukmu
Bangkit demi menjagamu untuk tetap bersamaku
Berikan waktu wahai Ibu
Akan kujaga Pertiwimu dengan segenap jiwa ragaku
Hingga esok tiada berlalu
Hingga karang terbelah kerasnya ombak laut biru
Hingga mekar bunga di atas karang batu
Merasa terasing
Terasing dari keasingan seorang pesakitan pengasingan di tempat asing
Hingga jiwanya asing atas raganya yang asing
Hujan telah reda
Senja telah tiada
Hari telah mengucap jumpa
Berganti purnama
Setia
Menemani hati asing yang terusir karena cinta, dan kembali atas nama cinta
-WRN-
Sabtu, 15 Februari 2014
Demi Cinta Ibu Pertiwi
Posted on 06.00 by Wildan Rizky
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komen:
Posting Komentar