Dua puluh empat purnama telah kami lalui, dengan tangan dan kaki kami
Dua pasang tangan, serta dua pasang kaki yang kami miliki adalah saksi dalam sunyi
Kuasa, terima kasih atas cinta yang kau tumbuhkan di antara dua insan
Suka, kami lalui bergandeng tangan menuju impian
Duka, berlalu tanpa apa yang mereka sebut perpisahan
Kuasa, terima kasih engkau menuliskan kisah kami, saya dan dia
Teruntuk kamu, terima kasih sudah mendampingi saya dalam dua puluh empat purnama serta tujuh ratus senja
Masih kepada kamu, kutitip kisahku yang menakjubkan ini kepadamu yang kucinta
Kelak ceritakan kepadaku ketika ragaku menua, betapa aku mencintaimu untuk selamanya
Teruntuk kita, jika saja mukjizatku menghapus sebuah kata dalam kamus, maka akan kupilih perpisahan agar tak pernah nyata
Terima kasih, Kuasa, serta terima kasih untukmu, Pertiwi.
Makassar, twldn 24 menjelang pukul 1 dini hari.
0 komen:
Posting Komentar