Untuk Pertiwiku, Purnama ke-24

Kuasa, terima kasih atas segala yang engkau tuliskan di hidup kami

Dua puluh empat purnama telah kami lalui, dengan tangan dan kaki kami

Dua pasang tangan, serta dua pasang kaki yang kami miliki adalah saksi dalam sunyi

Kuasa, terima kasih atas cinta yang kau tumbuhkan di antara dua insan

Suka, kami lalui bergandeng tangan menuju impian

Duka, berlalu tanpa apa yang mereka sebut perpisahan

Kuasa, terima kasih engkau menuliskan kisah kami, saya dan dia

Teruntuk kamu, terima kasih sudah mendampingi saya dalam dua puluh empat purnama serta tujuh ratus senja

Masih kepada kamu, kutitip kisahku yang menakjubkan ini kepadamu yang kucinta

Kelak ceritakan kepadaku ketika ragaku menua, betapa aku mencintaimu untuk selamanya

Teruntuk kita, jika saja mukjizatku menghapus sebuah kata dalam kamus, maka akan kupilih perpisahan agar tak pernah nyata

Terima kasih, Kuasa, serta terima kasih untukmu, Pertiwi.

Makassar, twldn 24 menjelang pukul 1 dini hari.

Read More

Jejak Sajak

Rindu ini mengiris hatiku dan hariku

Ketika rindu yang tampak adalah senyummu

Hatiku tak mampu menghapus senyuman itu

Hariku tak mampu beranjak tanpa senyuman itu

Ketika sesungging senyummu meruntuhkan hatiku

Membawa segenggam harapan yang membuatku luluh dengan senyum itu

Rindu ini membuat sepi tak mau beranjak

Bertemankan sepotong jingga yang tersisa di pelupuk

Beralaskan hati yang nyaris remuk

Aku tetap mencinta, meski tanpa peluk

Aku tetap setia, meski tanpa senyummu yang khusyuk

Rinduku ini bertemu dengan sunyinya

Bagai meraut bambu lalu tersayat sembilunya

Sedikit memang yang terluka

Namun tak kau rasakan perihnya

Aku masih tetap menunggumu

Aku masih tetap mencintaimu

Aku akan tetap mencintaimu dengan sederhana-ku

Meskipun ombak lupa bahwa karang terlalu tegar untuk ia lawan

Meskipun karang lupa bahwa ia akan rapuh meski ia lebih kuat dariku

Read More

Sajak Hari Ini

Aku duduk termenung memandangi langit Jumat sore yang kian membiru pudar di depan mata
Sembari seolah menerawang langit timbul satu tanya,

Mengapa ketika senja langit berwarna jingga?

Mengapa ketika senja berwarna jingga, danau dan laut harus memantulkan hal yang sama?

Mengapa di saat danau dan laut memantulkan jingga senja, yang selalu muncul adalah bayangmu?

Ah, kubiarkan waktu menjawabnya.

Sabtu,
Minggu,
Senin,
Selasa,
Rabu,

Mentari Kamis pagi memburat indah membebaskanku dari penjara alam mimpi yang kian hari kian mengutukku untuk tetap bertahan di sana,
Awan berbaris menatap awan yang seolah  tak henti-hentinya bertanya mengapa kian hari kian lamat tatapku padanya.
Mudah saja, aku merindukan seseorang yang kini tengah melihatmu di tempat lain.
Jikalah awan-awan itu mampu, tentu akan kutitipkan salamku untuknya.
Katakan padanya, aku masih menunggu di sini, melihatnya melaluimu. Depth.


-WRN-

Read More

Demi Cinta Ibu Pertiwi

Jatuh, terluka, terhempas

Jatuh karena cinta, bangkit demi cinta
Tiada sangka di balik meronanya senja ada setitik hujan yang merusak bahagia
Termenung aku di balik jaket tebal bertuliskan cinta
Di Bumi Pertiwi tercinta
Yang kujanji bersama

Terluka karenaku, terobati karenamu
Bumi Pertiwi saksi bisu cintaku
Cinta putih, suci, yang kujaga untukmu
Hingga esok tiada pun tetap abadi atas nama cintaku padamu

Terhempas
Terbuang
Terusir
Terasing

Terhempas demi menjaga cintaku untukmu
Bangkit demi menjagamu untuk tetap bersamaku
Berikan waktu wahai Ibu
Akan kujaga Pertiwimu dengan segenap jiwa ragaku
Hingga esok tiada berlalu
Hingga karang terbelah kerasnya ombak laut biru
Hingga mekar bunga di atas karang batu

Merasa terasing
Terasing dari keasingan seorang pesakitan pengasingan di tempat asing
Hingga jiwanya asing atas raganya yang asing

Hujan telah reda
Senja telah tiada
Hari telah mengucap jumpa
Berganti purnama
Setia
Menemani hati asing yang terusir karena cinta, dan kembali atas nama cinta


-WRN-

Read More

Sederhana.

Katamu, nyanyian alam terindah adalah debur ombak yang memecah heningnya malam.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, sesederhana ombak memecah karang.

Katamu, lukisan alam terindah adalah semburat senja yang menggantung di kaki langit.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, sesederhana jingga sore yang menggantung itu.

Katamu, tarian alam terindah adalah hujan yang turun dengan gemulai di sore hari.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, sesederhana rinai hujan membasahi tanah tandus.

Aku ingin menjadi refleksi bayang sempurnamu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, sesederhana cintamu.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana.
Aku ingin mencintaimu dengan diriku yang sederhana.

Aku ingin mencintai, tanpa memilikimu.

Aku ingin melupakanmu, tapi aku mencintaimu.
Dengan sederhana.
Aku ingin mencintaimu, tapi aku ingin melupakanmu.

Seperti debur ombak yang lupa bahwa karang lebih tegar untuk melawan,
seperti senja yang lupa mengucapkan selamat tinggal,
seperti rinai hujan yang kering mengecap bebatuan,

Aku ingin melupakanmu.


-WRN-

Read More

Pertiwiku

Berjalan bersisian, di tengah hangatnya malam

Rembulan tanpa malu melukiskan senyumnya

Bintang berkedip menggoda

Pepohonan meliuk melambai kepadaku, kepadamu, kepada kita.

Aku, kamu, kita

Berkasih saling mengasuh tanpa pamrih

Cinta putih mengikat asa

Dalam genggam masa depan ditata

Esok hari menuju bahagia

Aku masih di sini, di tempat yang sangat indah bagimu, bagi kita

Di Bumi Pertiwi

Di Bumi Pertiwi yang makmur nan permai

Di Bumi Pertiwi yang menjanjikan sejuta harapan

Di Bumi Pertiwi, ku berharap akan masa depan

Di Bumi Pertiwi, kita saling mencinta

Di Bumi Pertiwi, wahai Pertiwiku.

-WRN, 4:58 AM

30-Jan-14

Read More

ANNOUNCEMENT

Setelah sekian lama gue gak ngeblog lagi ternyata banyak yang berubah dari statistik blog gue hehehe. Kirain bakal lumutan sendiri setelah sekian lama gue tinggalin, ternyata masih ada juga yg rela visitinn blog gue ini hehehe...

Okelah, mulai saat ini blog ini akan gue fokusin untuk tugas-tugas kuliah yg gue rasa perlu untuk dibagiin ke kalian semua, baik itu tugas yang berbahasa Indonesia maupun yang berbahasa Inggris.

Thank you for your kindly respons :-)

Read More

Hello World!

Ah, setelah sekian lama vakum dari dunia tulis-menulis-di-dunia-tak-nyata alias blogging akhirnya gue bisa kembali nulis lagi, entah untuk berapa lama. Kegiatan gue saat ini ya cuma fokus buat SBMPTN aja. Ya, baca akronimnya aja ribet, mendingan gue panjangin deh.. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri.

Ya, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional kemaren belum jadi rejeki gue. Dari seluruh siswa SMA/SMK yang bakalan tamat tahun 2013 ini, gue gak kepilih menjadi satu dari sekian ratus ribu siswa yang beruntung lulus jalur undangan yang notabene tanpa tes itu.

Semoga kali ini udah jadi rejeki gue buat lulus masuk PTN, Amin.

Read More

Dan... Badai Pasti Berlalu

Akhirnya setelah melewati 4 jam yang sangat mendebarkan, BB nyokap gue yang di postingan sebelumnya udah gue jelasin pun membaik. Bahkan sebelumnya yang gue gak bisa upgrade OS nya ke OS 6, sekarang udah pake OS 6 berkat cucuran keringat jantung gue. Iyalah, lhawong orang kerjanya ada gak sempat bernafas-__-

Oke, sekarang udah mau jam 5, saatnya gue istirahat. Bye!

Read More

TIDAAAAKKKK!!!

TIDAAAAKKKK!!! Barusan gue ngewipe  data BB gueee!!! Ah, sial. Semuanya hilang. File di memory card aja ilang, apalagi di device memory. Satu hal yang bisa bikin gue bernafas lega adalah gue masih sempet ngebackup data gue di BB beberapa jam sebelum gue gak sadar ngelakuin hal bodoh ini. Fiuh~


Jadi ini bisa jadi pelajaran buat kita semua, terutama pengguna BB, sering-sering backup data kalian. Jangan sampe kalian gak sengaja ngewipe BB kalian tanpa ada data backupannya. Oke, gue tunggu BB gue selesai reboot dulu, terus gue restore data backupannya. Ciao!

Read More

HELLO! LONG TIME NO SEE!

Iyap, akhirnya gue ngeblog lagi setelah sekitaran 2 tahun absen dari dunia ketik-mengetik di blog kesayangan gue ini. Oiya, sekarang gue jadi kontributor untuk supirpete2.com. Lo tau kan akun twitter @SupirPete2? Nah, gue jadi salah satu kontributor untuk halaman Kabar Warga di websitenya :-).

Kabar Warga itu halaman yang khusus dibuat untuk nampung dan publish berita yang gak kepublish ama media massa. So far, gue belum bisa apa-apa, soalnya gue belum dapat berita apapun buat diliput. Ya berdoa ajalah, namanya juga kontributor :-)

Sekarang, gue gak mau muluk-muluk masang target kayak dulu. Udahlah, gue juga gak begitu ambisi untuk segera mengeksiskan blog ini, yang penting lo tau kalo blog ini punya gue. Itu aja sih...

Read More

Holla! Gue pengen nulis lagi nih hehe (iyalah, emang mau ngawinin koala??)..

Setelah ngebaca berbagai macam bacaan, gue jadi tertarik buat nulis postingan ini. You-know-what? Karena gue pengen meluruskan anggapan cewek selama ini yang nganggep cowok itu:

1.) Kalau bukan HOMO

2.) Ya BRENGSEK

Nah, ini yang pengen gue lurusin.

PERTAMA, cewek selalu nganggep cowok itu HOMO. Kenapa? Karena, jarang banget ada cowok yang perginya rame-rame tapi cowoknya cuma 1 dan sisanya cewek (gue barusan mikirin apaan yah? ngawur banget).
KEDUA, cewek selalu menganggap cowok itu BRENGSEK. Kenapa? Gue Pernah baca salah satu blog cewek (tentu aja bukan blognya si Alfa), dia nulis gini:

hi.. :'(

demi Allah skrng gue lg nangis.yep, krn cowok (lagi) kenapa harus makhluk Tuhan yg bernama COWOK yg selalu bikin gue nangis?
hm gini.gue baru sekarang ngerasain yang namanya kesepian banget!bahkan saat seseorang yang bener2 lo percaya ga ada saat lo butuhin, lo tau gimana rasanya? SAKIT!orang yang tadinya sahabat lo dan tiba-tiba lo naksir berat sm dia tapi........ dia malah naksir sm temen deket lo! bukannn!! bukan.. bukan temen deket tp dia naksir sm orang yg udah lo anggep SAHABAT! pasti sakit kan? sakit banget! ga ada yg bisa lo lakuin.hal yang gue pikirin sekarang itu cuman :

1. kalo gue ngalah, gue bakal terima kalo gue sakit hati
2. gue udah sayang sm dia engga! gue ga sayang gue....... udh hm udah ah gue jg ga ngerti sm perasaan gue
3. knp dia bilang kalo dia sayang sm gue tapi ternyata......... dia suka sm sahabat gue :'(
4. apa cuman krn cowok persahabat gue harus rusak?
5. apa sahabat gue bisa dibilang MT? enggak! dia ga salah! gue yang salah gue terlalu gampang suka sm orang
6. knp gue harus suka sm dia? orang yg jelas2 ga pernah dan ga akan mau sama gue
7. gue harus ikhlasin gimana pun caranya, even it hurts too much

gue tau gue harusnya ga semarah ini, dia bukan siapa2 gue MEREKA bukan siapa2 gueitu hak mereka, gue ga seharusnya benci sm mereka. mereka cocok kok, pantessssscowonya ganteng, cewenya cantik! perfect kan? emang!sorry kalo gue nge post kaya gini gue terlalu bingung harus curhat kemana? gue sakit, gue pusing. semoga kalian bahagia kalo jadian :') gue seneng kok. makasih

Kurang lebih gitu deh. Artinya, cewek nganggep cowok itu brengsek karena cua bisa bikin cewek nangis, nangis dan nangis (jujur, gue emang gak bakat buat nulis).

Jadi, buat para manusia-manusia cewek, janganlah kalian menangis hanya karena seekor manusia pria.

SALAM PIPIS, LOVE AND KAYANG


wildanugraha

Read More

FriendShip and Love

Friendship is a quiet walk in the park with the one you trust

Love is when you feel like you are the only two around

Friendship is when they gaze into your eyes and you know they care

Love is when they gaze into your eyes and it warms your heart

Friendship is being close even when you are for apart

Love is when you can still feel their hand on your heart when they are not near

Friendship is hoping that they experience the very best

Love is when you bring then the very best

Friendship occupies your mind

Love occupies your soul

Friendship is knowing that you will always try to be there when in need

Love is when you will give up everything to be at their side

Friendship is a warm smile in the winter

Love is a warming touch that sends a pulse throught your heart

Friendship can survive without love

Love can’t live without friendship....

Wildan Nugraha,November 26^th, 2010

Read More

Orang yang Jatuh Cinta DIAM-DIAM

Nah, sekarang gue pengen 'cerita' tetang orang yang jatuh cinta diam-diam. Orang yang jatuh cinta diam-diam itu tau persis tentang informasi orang yang dia taksir : Gue tahu nama lengkap cewek yang gue taksir, kalau pulang ngapain, pulang ama siapa, rumahnya di mana, rutinitas tiap harinya, sampe luas kamarnya (gak penting banget).

Gue tahu dia suka sama cowok yang gimana, dan gue gak mau explain itu.

Gue tahu setiap jam berapa dia online di situs jejaringnya.

Gue tahu tinggi ama berat badannya.

Gue tahu tempat curhatnya.

Gue juga tahu luas kamarnya, sampe merk spatunya (gak penting banget kan?)

Dari mana kita tahu semua ini? Pastinya dari sumber-sumber terpercaya. Misalnya teman, dari keinginan untuk mencari tahu, dan yang paling utama, pengamatan!!! (dengan penekanan seperlunya).

Orang yang jatuh cinta diam-diam memenuhi catatannya dengan perasaan hati yang tak tersampaikan. Misalnya, nulis inisialnya dengan 'si dia' di buku tulis, di meja, bahkan di tempat-tempat yang gak masuk akal, kayak di tembok WC (gak ada tempat kosong lagi, sih).
orang yang jatuh cinta diam-diam selalu bertingkah sebagai penguntit. Miisalnya, pada jam pulang sekolah selalu nyari tempat yang pas buat ngeliatin 'si dia'.

Semua orang yang jatuh cinta diam-diam pernah menelepon orang yang mereka taksir dan langsung menutup teleponnya. Hal yang membedakan biasanya hanya waktu meneleponnya saja. Selain itu, mereka juga harus bisa melanjutkan hidupnya dalam keheningan (sumpah, dramatis banget!!).

Pada akhirnya, orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa mendoakan. Mreka cuma bisa mendoakan, setelah capek berharap, pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh mulai dari kecil sekali, hingga makin lama makin besar, lalu semakin lama semakin jauh dan jatuh. Orang yang jatuh cinta diam-diam pada akhirnya akan menerima. Orang yang jatuh cinta diam-diam paham bahwa kenyataan pasti berbeda dengan kenyataan. Terkadang kita pengen jadi yang tidak sesungguhnya kita butuhkan. Dan sebenarnya, yang kita butuhkan hanyalah merelakan. Orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa, seperti yang mereka selalu lakukan, JATUH CINTA SENDIRIAN.

So, semangat buat orang yang jatuh cinta diam-diam ya, hehe...
Pipis, love en kewl.

:)

Wildanugraha, December 28th, 2010

Read More